PODZOLIK.COM—Setelah tren diet keto dan diet mediterania, kini muncul istilah diet Harvad. Apa yang dimaksud dengan diet Harvard dan apa saja manfaatnya bagi tubuh?
Dikutip dari detikhealth dan Harvard School of Public Health, diet Harvard menitik beratkan pada konsumsi sayuran dan buah untuk setengah dari porsi makan, dan sebagian lainnya diisi dengan biji-bijian serta protein.
Diet Harvard dianalisis mampu menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, diabetes tipe 2, serta beberapa jenis kanker.
Rincian lengkap cara diet ala Harvard adalah sebagai berikut ini.
Sayuran & Buah
Dua komponen utama yang harus menjadi bagian penting dari metode diet Harvard yaitu memenuhi hingga 1/2 dari porsi makan di setiap jadwal makan dengan sayuran dan buah.
Para peneliti menyarankan untuk memilih variasi dan warna ketika menyajikan sayuran. Porsi idealnya rasio sayuran sedikit lebih banyak ketimbang buah-buahan.
Serealia
Produk serealia atau biji-bijian utuh, mengisi hingga 1/4 piring makan dalam metode diet Harvard. Jenis biji-bijian utuh yang direkomendasikan adalah gandum utuh, barley, quinoa, oat, dan beras cokelat. Sementara serealia olahan seperti pasta gandum utuh dan roti putih, sebaiknya dihindari.
Protein Sehat
Protein sehat mengambil porsi sebanyak 1/4 dari menu setiap piring makan. Sumber protein yang disarankan yaitu ikan, daging ayam, atau juga daging bebek. Protein nabati dari kacang-kacangan juga bisa menjadi alternatif.
Meski demikian, konsumsi protein berupa daging merah harus dibatasi. Konsumsi daging olahan seperti bacon dan sosis bahkan harus dihindari.
Masak Menggunakan Minyak Sehat
Sangat disarankan tidak memasak menu makanan yang akan disantap dengan menggunakan minyak terhidrogenasi parsial seperti, margarin dan minyak nabati tertentu.
Namun lebih dianjurkan menggunakan minyak yang lebih minyak zaitun, kanola, atau juga minyak kedelai.
Tetap Terhidrasi
Dianjurkan untuk minum bergantian antara air mineral, teh, dan kopi sebagai pendamping makanan. Minuman kopi dan teh, dianjurkan diminum dengan takaran gula sedikit, bahkan lebih baik tanpa menggunakan gula.
Jangan lupa untuk mengurangi konsumsi berbagai jenis-jenis minuman manis, atau minuman dengan kadar gula sangat tinggi.
Begitu juga dengan susu dan produk susu, sebaiknya dikurangi konsumsinya 1—2 porsi saja per hari. Sementara untuk jus, idealnya hanya dikonsumsi 1 gelas kecil saja dalam sehari.
Selalu Aktif Bergerak
Lakukanlah aktivitas fisik aktif seperti jalan cepat atau mengikuti kelas kebugaran. Aktivitas fisik aktif dianjurkan dilakukan rutin ½ jam dalam sehari, dan dijadwalkan untuk dilakukan minimal 5 dalam sepekan. (sr-berbagaisumber)
Foto : Istimewa. (dok.surfgirleats)
