Indonesia Ekspor 58.500 Butir Telur Tetas Ke Myanmar

Ternak
Spread the love
PODZOLIK.COM—Indonesia kembali melakkan ekspor hatching egg (HE) parent stock ayam broiler alias telur tetas. Adalah PT. CJ PIA yang berhasil mengekspor sebanyak 58.500 Butir senilai Rp3 miliar ke Myanmar. (19/11/2021).

Mentan Syahrul Yasin Limpo yang berkesempatan melepas langsung proses ekspor, mengaku sangat mengepreiasi kinerja PT. CJ PIA. Menurut Mentan, usaha yang telah dilakukan PT. CJ PIA, menunjukkan kemampuan peternak dalam negeri untuk bersaing di pasar global.

“Kami mengapresiasi pelaku usaha yang semangat memproduksi produk unggas, bahkan bisa untuk ekspor, dan ini bukti nyata semangat peternak untuk berbuat sesuatu bagi bangsa tanpa melihat besar kecilnya nilai transaksi,” ungkap Mentan yang juga menyebut ekspor dan Investasi merupakan kunci kemajuan ekonomi Indonesia sehingga dapat menekan ketimpangan, kesenjangan dan kemiskinan.

Berdasarkan data BPS, kinerja ekspor komoditas peternakan pada tahun 2021 periode bulan Januari Oktober (angka sementara) dibukukan mencapai 278.563 ton, dengan nilai USD 986.378 atau setara Rp. 14.302 T. Dibandingkan denga periode sama 2020, volume ekspor meningkat 4,53% dan nilai ekspor meningkat 33,74%.

Mentan menambahkan, ekspor telur tetas juga menunjukan keberhasilan Indonesia dalam penerapan kompartemen bebas flu burung yang telah dipublikasi pada website Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE).

Berbagai komoditas peternakan Indonesia saat ini telah mampu menembus pasar internasional, seperti daging ayam olahan, sarang burung walet, pakan ternak, obat hewan, produk susu olahan, ternak babi, kambing, domba, kelinci hidup hingga produk larva. Total negara tujuan ekspor produk peternakan dan kesehatan hewan sampai saat ini telah ke 97 negara.

“Melalui program Gratieks (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor),, kami targetkan pertumbuhan volume ekspor peternakan pada tahun 2024 naik 300% menjadi 884.212 ton ke 100 negara tujuan,” ujar Mentan.

Sementara itu, Manager Operasional PT. CJ PIA, Nana Hadiatna mengatakan pihaknya berupaya keras menjawab tantangan pemerintah yang mendorong pelaku usaha untuk dapat mengekspor produknya ke luar negeri, terlebih pada masa pandemi covid-19 disaat kondisi daya beli masyarakat yang dinilai masih lemah.

“Hal ini menjadi pembuktian keseriusan kami dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produk sehingga dapat di ekspor ke negara lain, tentunya ini dapat tercapai atas kerja sama yang dilakukan oleh seluruh mitra kerja terutama dengan Kementerian Pertanian, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah berharap, ekspor yang dilakukan oleh PT CJ PIA ini bisa terus meningkat, dan memotivasi bagi pelaku usaha lain untuk tetap berupaya melakukan percepatan ekspor komoditas peternakan lainnya. (rs)

Bagikan

Leave a Reply