Indonesia-Malaysia Sepakat Perangi Diskriminasi Kelapa Sawit

Kebun
Spread the love
PODZOLIK.COM—Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Ruang Teratai, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menekankan lima hal, salah satunya terkait industri kelapa sawit.

Mengnai perkembangan industri kelapa sawit, Presiden Jokowi dan PM Anwar Ibrahim sepakat untuk memperkuat kerja sama untuk meningkatkan pasar, dan memerangi diskriminasi terhadap kelapa sawit.

“Kita juga tadi bersepakat memperkuat kerja sama melalui Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) untuk meningkatkan pasar minyak kelapa sawit dan memerangi diskriminasi terhadap kelapa sawit,” ungkap Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama dengan PM Anwar Ibrahim, (09/01/2023).

Seperti diketahui, diskriminasi kelapa sawit yang dilakukan oleh Uni Eropa (UE) sudah terjadi sejak lama. Indonesia pernah mengajukan gugatan terhadap Uni Eropa (UE) di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).

Gugatan diajukan melalui Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Jenewa, Swiss. Pengajuan gugatan untuk kebijakan Renewable Energy Directive II (RED II) dan Delegated Regulation UE yang dianggap mendiskriminasikan produk kelapa sawit Indonesia. (dl)

 

 

Bagikan