
Meski Harga Bergejolak, Kementan Pastikan Pasokan Cabai Surplus
PODZOLIK.COM—Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, menyatakan bahwa pasokan aneka cabai dalam kategori surplus. Dijabarkan oleh Mentan, total produksi cabai besar nasional pada bulan Juni yaitu sebesar 78.040 ton, sedangkan kebutuhannya diperkirakan 76.317 ton, sehingga surplus sebesar 1.723 ton.
Untuk cabai rawit, produksinya ditaksir sebesar 73.562 ton, dengan asumsi kebutuhan diperkirakan 72.159 ton, sehingga neraca cabai rawit surplus 1.403 ton. Hal yang sama juga terjadi pada cabai keriting, ada surplus 1.403 ton karena kebutuhan nasional bulan Juni diperkirakan 72.159 ton.
Sementara untuk bulan Juli, produksi cabai besar ditaksir mencapai 99.949 ton dan cabai rawit 209.673 ton. Kebutuhan cabai besar bulan Juli diperkirakan 97.731 ton sehingga surplus 2.218 ton, sedangkan kebutuhan cabai rawit diperkirakan 87.308 ton dan surplus 22.365 ton.
“Memang ada dinamika harga menjelang hari raya Idul Adha. Dan ini adalah momentum yang terjadi setiap tahun, Idul Fitri, Idul Adha, Natal, dan tahun baru. Tapi kami hadir di sini, bersama Pak Bupati dan jajaran lainnya untuk memastikan bahwa cabai tersedia cukup,” kata Mentan di sela kunjungannya ke Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dalam rangka meninjau ketersediaan cabai sekaligus melakukan panen raya cabai. (2/7/2022)
Selain faktor jelang Iduladha, gejolak harga cabai menurut Mentan juga dipengaruhi oleh kondisi anomali cuaca dan serangan hama penyakit yang massif sehingga membuat hasil panen petani tidak optimal.
Disamping itu, ia menambahkan dibukanya PPKM, kebutuhan Horeka juga turut meningkatkan permintaan cabai.
“Saya lihat Sumedang ini bagus. Menurut laporan cabai-nya surplus. Kalau begitu, Sumedang bisa menyuplai daerah lainnya yang defisit,” ungkapnya.
Kenaikan harga cabai pada sisi lain menurut Mentan juga berdampak pada pendapatan petani.
“Tadi ada yang membahagiakan, ternyata dari kenaikan yang ada, petani juga turut menikmati. Jadi jangan sampai hanya pedagang saja. Tentu konsumen juga harus kita perhatikan bersama juga,” jelas dia. (rs)