
Produksi Udang Ditarget Capai 2 Juta Ton
PODZOLIK.COM—Tinggal Hermawan, Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), mengatakan, udang menjadi salah satu komoditas prioritas utama untuk dikembangkan oleh pemerintah.
“Presiden menginginkan di tahun 2024 nilai ekspor udang naik sebesar 250% dari yang semua USD 2 mliar menjadi USD 5 miliar, ini menjadi taget yang sangat menantang bagi kita,” ungkap Tinggal dalam webinar bertema Geliat Bisnis Udang dan Unggas di Tahun Macan Air (10/3/2022).
Tingal juga menyebutkan bahwa produksi udang secara nasional, ditargetkan mampu menembus angka 2 juta ton pada tahun 2024.
“Kalau bisa terwujud kita akan menjadi produsen terbesar ke 2 udang dunia setelah China, saat ini kita masih bersaing ketat dengan India dan Ekuador untuk menjadi eksportir udang dunia,” lanjut Tinggal.
Lebih jauh Tinggal memaparkan, capaian produksi dan nilai budi daya udang tahun 2019—2021. Menurutnya produksi dan nilai udang nasional mengalamai pertumbuhan meski tidak terlalu besar angkanya.
Tahun 2019, tercatata produksi udang mencapai 863.119 ton, dengan nilai Rp53.338 miliar. Sementara angka produksi dan nilai udang tahun 2020 dan 2021 masing-masing adalah 881.599 ton senilai Rp54.949 miliar dan 884.939 ton senilai Rp54.922 miliar.
Saat ini sentra budi daya udang terdapat di 10 daerah sentra. Diantara daerah sentra penghasil udang antara lain di NTB, Jabar, Jatim, Lampung, Sultra, Sumut, Aceh, dan Sulsel.
Guna mencapai target kenaikan produksi dan nilai ekspor, KKP akan melakukan beberapa langkah. Pertama, revitalisasi tambak udang tradisional menjadi semi intensif. Kedua, revitalisasi tambak udang tradisional menjadi tambak udang modern. Ketiga, investasi tambak udang karena usaha ini padat modal.
“Kita juga melakukan penyederhanaan prizinan untuk investasi tambak udang, dari yang sebelumnya harus ada 21 perizinan menjadi 3 perizinan,” tegas Tinggal. (sr)