RPHU Berkapasitas 4.000 Ekor Per Jam di Banjar Diresmikan Kementan

Ternak
Spread the love
PODZOLIK.COM—Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, Nasrullah, secara simbolis meresmikan pengeoerasian Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) di Kota Banjar Jawa Barat (10/10/2022). RPUH tersebut dibangun secara mandiri oleh PT. Karya Indah Pertama (PT. KIP).

Dalam sambutannya, Nasrullah mengatakan, sangat mengapresiasi langkah yang diakukan PT. KIP. Pasalnya, pelaku usaha skala menengah besar yang bergerak bidang pembibitan ayam ras pedaging, memang diwajibkan melakukan pemotongan di RPHU dengan fasilitas rantai dingin. Hal tersebut untuk menjamin kualitas karkas yang beredar di masyarakat aman dan sehat.

“Kami memberikan apresiasi kepada PT. KIP karena secara mandiri telah berhasil membangun RPHU yang nantinya akan dilengkapi dengan sarana pengolahan produk unggas,” ujar Nasrullah.

Menurut Nasrullah, pembangunan RPHU merupakan salah satu langkah memperpendek supply chain sekaligus upaya stabilitas harga ayam hidup (live bird) yang kerap jatuh di bawah harga produksi. Ia juga berharap produk unggas dari RPHU PT. KIP, dapat memenuhi persyaratan ekspor, sehingga produknya mampu bersaing di pasar internasional, seperti ke Jepang dan Singapura. Oleh karena itu, Nasrullah mendorong adanya koordinasi lebih lanjut antara Pusat, Dinas dan pelaku usaha.

Pada kesempatan sama, Walikota Banjar, Ade Uu Sukaesih juga menyampaikan, pihaknya telah mengundang para investor untuk berinvestasi, terutama dalam pengembangan usaha sub sektor peternakan di Kota Banjar.

“Pembangunan RPHU PT. KIP ini adalah langkah awal memajukan peternakan di wilayah Kota Banjar, dan kami juga mengundang investor di bidang pakan ternak untuk mendukungnya,” jelas Ade.

Sementara itu Suwandi, perwakilan PT. KIP mengatakan, pembangunan RPHU di Kota Banjar ini sebagai tindaklanjut dari program Kementerian Pertanian untuk membuat peternakan yang terintegrasi dari hulu sampai hilir.

PT Karya Indah Pertiwi merupakan salah satu perusahaan ayam ras pedaging terbesar di Priangan Timur yang memiliki fokus pada produksi day old grandparent stock, day old parent stock, kandang broiler komersil, rumah potong hewan dan ungags, serta kedepan produksi ayam olahan.

Suwandi menyampaikan, perusahaannya mengelola peternakan dengan sistem kemitraan dengan para peternak mandiri di sekitar Priangan Timur.

“Saat ini sudah ada 1.500 peternak yang tergabung dan kami berencana kerjasama dengan UMKM di Jawa Barat di tahap awal sebanyak 1.000 UMKM,” ungkap Suwandi.

Suwandi menyampaikan, dengan adanya RPHU, dapat membuka lapangan pekerjaan untuk putra daerah. Apalagi RPHU tersebut juga akan memproduksi berbagai produk olahan ayam seperti nugget, sosis atau ayam marinasi, sehingga membutuhkan banyak karyawan.

Menurut Suwandi, RPHU miliknya berada di dua lokasi yaitu, di Ciamis, dan di Banjar, dengan total kapasitas produksi sebanyak 1,5 juta ekor per bulan.

“Harapannya, kita dapat menyerap hasil produksi peternak mitra dengan harga yang stabil, kami membuat RPHU ini tentunya dengan standar food safety dan food higienis, serta syari atau halal,” ujar Suwandi.

Sebagai informasi, RPHU dengan luas 3,2 hektare tersebut rencananya akan memiliki kapasitas pemotongan 4.000 ekor per jam.

“Saat ini, total produksi ayam di PT. KIP adalah sebanyak 1,5 juta ekor per bulan, target pasar RPHU Banjar ini adalah 100% untuk memenuhi kebutuhan daging unggas di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat,” ungkap Suwandi. (rs)

Bagikan