Usai Vakum Dua Tahun, Indo Livestock Kembali Digelar

Ternak
Spread the love
PODZOLIK.COM—Selama lebih dari dua tahun vakum akibat pandemi covid-19, pameran peternakan berskala internasional Indo Livestock Expo & Forum akhirnya bisa kembali dilaksanakan. Bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Indo Livestock 2022 Expo & Forum digelar pada 6—8 Juli 2022.

Diungkapkan Arya Seta Wiriadipoera, Managing Director PT Napindo Media Ashatama, professional exhibition organizer Indo Livestock 2022 Expo & Forum, mengakatan, pagelaran akan mencakup industri peternakan, pertanian, pakan ternak, pengolahan susu, kesehatan hewan, alat-alat kedokteran hewan, dan perikanan.

“Indo Livestock 2022 Expo dan Forum merupakan pameran business to business yang pertama kali dilaksanakan setelah pandemi. Kegiatan ini menjadi wadah informasi dan pertemuan stakeholder. Terdapat 200 peserta dari 23 negara, dengan 4 negara mendapat pavilion khusus yaitu Indonesia, Belanda, Cina dan korea Selatan. Saya mengharapkan kegiatan ini menjadi solusi dari semua problem yang ada di dalam dunia peternakan, pertanian dan perikanan,” ungkap Arya yang juga menyebut bahwa Indo Livestock 2022 digelar bersamaan dengan Indo Feed, Indo Dairy, Indo Agrotech, Indo Vet dan Indo Fisheries

Di tempat sama, Desianto Budi Utomo, Ketua Yayasan Pengembangan Peternakan Indonesia (YAPPI), menganugerahkan Indo Livestock Award tahun 2022. Penganugrahan ini terlaksana atas kerjasama YAPPI dengan asosiasi-asosiasi peternakan dan kesehatan hewan. Penghargaan pertama dengan kategori International Indolivestock Loyalty Appreciation dianugerahkan kepada PT Van Aarsen Internasional. Kemudian penghargaan Satya Karsa Satwapariwara dianugerahkan kepada CV Adam Poultry Equipment. Selanjutnya penghargaan Cipta Wahana Adhisatwapariwara dianugrahkan kepada PT Napindo Media Ashatama.

Sementara itu, Nasrullah, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan dalam sambutannya berharap dari gelaran Indo Livestock 2022 dapat menggairahkan industri pertanian dan peternakan di Indonesia yang sempat terguncang saat pandemi Covid-19.

“Ekspor pertanian kita 2021 mencapai 625,04 triliun rupiah naik 38,68% dari tahun sebelumnya yang menjadikan ekspor terbanyak kedua setelah perkebunan yakni sawit yaitu dari subsektor peternakan. Dan untuk saat ini alhamdulillah kita mendapatkan kesempatan untuk mengekspor ke Singapura dalam bentuk karkas ayam potongan. Semoga perkembangan industri peternakan Indonesia ini bisa dilihat oleh dunia,” ungkap Dirjen Nasrullah. (dl)

 

 

Bagikan