Presiden Jokowi Bagikan Beras Bantuan Pangan Di Karawang
PODZOLIK.COM—Penyerahan Beras Bantuan Pangan tahap II menjadi konsentrasi Presiden Jokowi dalam rangka menyikapi perkembangan harga beras saat ini yang sedikit bergerak naik sebagai dampak bencana El Nino.
Setelah menyerahkan langsung Beras Bantuan Pangan di Bogor, Jakarta Utara dan Cilegon, kini giliran masyarakat Karawang yang mendapat kesemapatan.
Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Investasi, Menteri Perdagangan, Kepala Badan Pangan Nasional, Direktur Utama Perum BULOG dan Pj. Gubernur Jawa Barat, menyerahkan beras Bantuan Pangan Tahap II untuk Keluarga Penerima Manfaat di Karawang (14/9/2023)
Presiden mengatakan bahwa, melalui penyaluran beras bantuan pangan sejumlah 641 ribu ton untuk alokasi 3 bulan ini (September-November) kemudian ditambah dengan beras operasi pasar yang digelontorkan BULOG ke pasar-pasar dan retail-retail akan mampu meredam kenaikan harga beras.
“Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan 210 ribu ton,” ujar Presiden Jokowi.
“Disamping itu BULOG juga menggelontorkan beras operasi pasar tidak hanya ke retail, tidak hanya ke grosir tapi juga ke pasar-pasar. Dengan jumlah stok Cadangan Beras Pemerintah yang kita kuasai saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka berapapun permintaan pasar akan dipenuhi oleh BULOG,” tambah Presiden Jokowi.
Sementara itu Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso yang mendampingi Presiden Jokowi menyampaikan bahwa, BULOG akan all out melakasanakan dua instrumen yang diarahkan Presiden kepada BULOG untuk meredam gejolak harga beras ini yaitu penyaluran beras Bantuan Pangan ini dan program operasi pasar.
“Kami sudah laksanakan secara serentak penyaluran beras Bantuan Pangan ini di seluruh Indonesia, kemudian berbarengan juga kami gelontorkan beras operasi pasar ke seluruh jaringan distribusi yaitu retail, grosir dan pasar agar program ini berjalan dengan massive,” ungkap Budi Waseso.
Selain untuk meredam kenaikan harga, beras Bantuan Pangan ini juga dapat memberikan akses kepada keluarga penerima manfaat terhadap beras sehingga mengurangi pengeluaran rumah tangga atas kebutuhan pangannya. (bs)
Foto : dok.bulog.