PRA IPK 2025 Usung Kolaborasi Kunci Ketahanan Pangan dan Transisi Energi Nasional

PRA IPK 2025 Usung Kolaborasi Kunci Ketahanan Pangan dan Transisi Energi Nasional
Spread the love

PODZOLIK.COM – Kolaborasi berbagai pihak (multi stakeholder) sangat diperlukan dalam mempercepat transisi energi dan mencapai ketahanan pangan nasional. Upaya tersebut sejalan dengan agenda pemerintah yang mendorong optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan.

Demikian benang merah Seminar dan Pangan-Energi Awards di Dramaga, Bogor (18/12/2025) sebagai rangkaian Pesta Rakyat Alumni IPB Pulang Kampus (PRA IPK) 2025. Seminar ini menjadi wadah strategis membahas berbagai isu, kebijakan, serta arah pengembangan energi terbarukan dan ketahanan pangan.

Kegiatan yang berkolaborasi dengan Tani On Stage Kementerian Pertanian ini dihadiri Rektor IPB University Dr Alim Setiawan; Ketua DPP Himpunan Alumni (HA) IPB Walneg S Jas; dan Kepala Pusat Riset Teknologi Bahan Bakar, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hari Setiapraja. Kemudian Edi Wibowo selaku Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dari Dewan Energi Nasional (DEN) diwakili Kepala Biro Fasilitasi Penanggulangan Krisis dan Pengawasan Energi DEN Luh Nyoman Puspa Dewi, Ketua Ikatan Ahli Bioenergi Indonesia (Ikabi) Cahyo Setyo Wibowo dan Ketua Umum Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) Milton Pakpahan.

Para pihak yang hadir juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kolaborasi pemerintah, akademisi, dan asosiasi dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia.

Alim Setiawan dan Edi Wibowo menyebutkan bahwa transisi energi dan menopang ketahanan pangan menjadi agenda penting bangsa Indonesia. Kedua hal tersebut juga perlu sejalan dengan upaya memperkuat kelestarian lingkungan sehingga kemandirian energi dan pangan tetap berkelanjutan. Untuk itu, pemanfaatan energi terbarukan menjadi solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan dan energi.

“IPB University tetap konsisten dan akan terus meningkatkan komitmen dalam menopang pangan dan energi. Sinergi dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk mengawal inovasi yang berkelanjutan,” ujar Alim.

Walneg mempertegas bahwa agenda pangan, energi, dan lingkungan hidup tersebut membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. Kolaborasi tersebut sangat penting karena menjadi simbolisasi persatuan visi dari lintas sektor dalam menjawab tantangan jaman.

“Kami memahami bahwa langkah mengawal transisi energi yang berkeadilan dan memperkokoh ketahanan pangan tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri. Kolaborasi menjadi hal yang mutlak dan kami terus mendorong agar semua pihak terlibat,” ujar Walneg.

Dalam sesi diskusi dibahas bahwa kolaborasi menjadi kunci utama untuk mencapai transisi energi bersih dan ketahanan pangan nasional. Hal itu mengingat kedua isu tersebut saling terkait erat dan membutuhkan sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat untuk mengatasi berbagai tantangan.

Dalam kesempatan tersebut juga diumumkan pemenang Pangan-Energi Awards setelah melalui berbagai proses dan tahapan. PT Antam Tbk UBPE Pongkor meraih perusahaan terbaik dalam penerapan renewable energy dan perusahaan terbaik dalam pemberdayaan masyarakat. Sedangkan perusahaan terbaik dalam ketahanan pangan diraih PT Antam Tbk UBPP Logam Mulia dan PT Bangka Asindo Agri.

Seperti diketahui, Pesta Rakyat Alumni IPB Pulang Kampus (PRA IPK) 2025 diisi dengan ratusan kegiatan mulai Kamis (18/12/2025) hingga Minggu (21/12/2025) dengan target dihadiri sekitar 50.000 alumni IPB dari berbagai angkatan di seluruh Indonesia. (rs)

Foto : dok.haipb

Bagikan