Kazakhstan Subsidi 25% Biaya Produksi Petaninya
PODZOLIK.COM—Pemerintah Kazakhstan melakukan langkah strategis demi menekan harga pangan, dan menjaga ketahan pangan nasional. Langkah tesebut yaitu dengan memberikan subsudi biaya produksi bagi petaninya. Program tersebut dikhususkan bagi petani sayuran terutama yang menggunakan rumah kaca dalam produksinya.
Seperti dilansir dari Caravan.kz, dan hortidaily, pemilik rumah kaca akan menerima penggantian sebesar 25% untuk biaya-biaya produksi yang berkaitan dengan listrik, gas, benih, dan pembelian pupuk.
Selain itu, diskon sebesar 50% juga tersedia bagi para petani yang menggunakan atau memperluas sistem irigasi tetes serta teknologi terbaru lain. Namun, semua subsidi tersebut hanya akan tersedia bagi pemilik rumah kaca yang memenuhi standar nasional.
Hingga awal Desemebr 2023, sudah terdata 605 rumah kaca pertanian yang telah menerima sertifikat kepatuhan terhadap Standar Nasional. Sedangkan sekitar 150 permohonan lainnya masih diseleksi untuk menerima sertifikat.
Azat Sultanov, Wakil Menteri Pertanian Kazakhstan, baru-baru ini mengatakan bahwa, insentif yang diberikan kepada petani tersebut, bertujuan untuk mendukung pengembangan pertanian rumah kaca dan menningkatkan ketahan pangan Kazakhstan.
Azat juga mengumumkan rencana pemerintah Kazakhstan untuk membangun fasilitas penyimpanan sayuran antara tahun 2023-2025. Saat ini, sudah terdapat 901 fasilitas dengan kapasitas 1,8 juta ton yang telah beroperasi, dengan rencana tambahan 646 fasilitas lagi, sehingga totalnya hampir satu setengah juta ton.
Sementara itu, pada pertemuan di pemerintahan, Wakil Perdana Menteri Serik Zhumangarin menekankan bahwa, “Pembangunan menyimpan sayuran dan buah-buahan harus dilakukan bersamaan dengan proyek irigasi, peningkatan area tanam, dan pembangunan lahan irigasi,” ujarnya.
Serik juga menekankan bahwa badan eksekutif lokal akan bertanggung jawab dalam proyek besar tersebut. “Kami akan mengalokasikan dana yang tersedia untuk proyek irigasi untuk tanaman yang ditentukan oleh kebijakan ketahanan pangan negara,” pungkasnya.
Di Kazakhstan, terutama pada musim panas tahun ini, para petani di bagian Selatan negara tersebut, menghadapi tantangan besar karena kurangnya air. Kondisi tersebut menyebabkan kegagalan panen dialami banyak petani. Oleh karena itu pemerintah Kazakhstan mengambil langkah-langkah stategis tersebut.
Sebagai info tambahan, Presiden Tokayev, sebelumnya memberikan penekanan khusus pada transparansi harga pangan di semua tahap, mulai dari produksi hingga penjualan, termasuk metode untuk memerangi perantara yang tidak produktif. Presiden juga meminta agar instansi pemerintah lebih cepat tanggap terhadap perubahan kondisi perekonomian. (sr-berbagaisumber)