Kemitraan Sapi Perah Didorong Pemerintah

PODZOLIK.COM – Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah strategis dengan mendorong kemitraan antara peternak sapi perah, unit pengolahan susu, dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memasok susu dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi siswa melalui susu segar lokal yang higienis dan bernutrisi.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menegaskan bahwa integrasi rantai pasok susu segar menjadi kunci utama dalam menjamin ketersediaan susu berkualitas dan memperlancar distribusi untuk MBG.
“Dengan kemitraan yang kokoh, distribusi susu dapat berjalan lancar dan berkontribusi pada peningkatan gizi siswa, terutama di wilayah yang menjadi fokus MBG,” ujarnya saat mengunjungi unit pengolahan susu pasteurisasi di Sentul, Bogor.
Unit pengolahan di Sentul direncanakan menjadi salah satu pemasok utama susu pasteurisasi bagi SPPG di Bogor.
Dengan kapasitas produksi mencapai 12.000 cup per hari, masing-masing berisi 150 ml, unit ini diharapkan mampu melayani minimal empat SPPG yang menjangkau sekitar 12.000 siswa. Susu yang dihasilkan berasal dari susu segar murni, yang sangat berbeda dengan produk olahan lain yang hanya mengandung 20 % susu.
Muchlido Apriliast, pengelola unit pengolahan dan anggota Perhimpunan Peternak Muda Indonesia (Perpami), menekankan peran penting koperasi dalam menciptakan ekosistem persusuan yang berkelanjutan.
“Kolaborasi ini memberikan peluang bagi peternak untuk berkontribusi dalam program pangan nasional. Dengan dukungan yang tepat, peternak muda dapat melihat sektor ini sebagai peluang bisnis yang menjanjikan dan berkelanjutan,” paparnya.
Kementan menargetkan model kemitraan ini dapat diperluas ke berbagai daerah dengan dukungan dari pemerintah dan sektor swasta. Selain meningkatkan kesejahteraan peternak, program ini juga bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan memastikan akses masyarakat terhadap sumber gizi berkualitas. (ak)
Foto : Istimewa