KKP Gandeng SnackVideo Kembangkan Digitalisasi Perikanan
PODZOLIK.COM—Kementerian Kelautan dan Perikanan menggandeng PT. Karya Kreatif Nusantara (SnackVideo Indonesia), sebagai salah satu platform media sosial berbasis video pendek, dalam upaya peningkatan digitalisasi di sektor kelautan dan perikanan.
KKP dan SnackVideo akan bekerja sama dalam promosi produk kelompok usaha kelautan dan perikanan melalui aplikasi SnackVideo, serta peningkatan kapasitas SDM. Hal tersebut dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama tentang Pengembangan SDM kelautan dan perikanan yang ditandatangani Kepala BPPSDM I Nyoman Radiarta dan Direktur PT. Karya Kreatif Nusantara (SnackVideo Indonesia) Yugo Prabowo, di Kantor SnackVideo, Jakarta. (15/12/2023)
Nyoman mengatakan, BPPSDM menyelenggarakan pengembangan SDM kelautan dan perikanan melalui kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi masyarakat. Kegiatan pendidikan dilakukan melalui beasiswa penuh di satuan-satuan pendidikan vokasi dari Aceh sampai Papua, yang menerima anak-anak pelaku kelautan dan perikanan, terutama yang tidak mampu. Adapun pelatihan dilakukan melalui Balai-Balai Diklat dengan wilayah kerja di seluruh Indonesia secara berkala. Sementara penyuluhan dilakukan melalui pendampingan kelompok usaha kelautan dan perikanan di seluruh Kabupaten/Kota.
“BPPSDM menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi masyarakat. BPPSDM memiliki banyak kelompok usaha perikanan yang dilatih dan didampingi oleh penyuluh. Terdapat juga mitra kami Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan atau P2MKP. Selain itu ada wirausaha para taruna di satuan-satuan pendidikan kami. Kelompok-kelompok tersebut dapat menjadi sasaran kerja sama ke depannya,” ujar Nyoman.
“Saya berharap penandatanganan kerja sama ini tidak hanya menjadi dokumen saja untuk memenuhi IKU (Indikator Kinerja Utama) atau KPI (Key Performance Indicator) tapi benar-benar diimplementasikan nyata untuk pengembangan SDM, khususnya nelayan, pembudidaya, pengolah, dan pemasar ikan, serta petambak garam,” tambah Nyoman.
Menanggapi hal tersebut, Direktur SnackVideo Indonesia Yugo Prabowo menyampaikan pihaknya siap membantu agar naik kelas, melalui pelatihan pembuatan konten menarik untuk mempromosikan produk-produk kelautan dan perikanan.
Senada dengannya, Head of Marketing SnackVideo Indonesia Dina Bhirawa mengatakan, “SnackVideo menyadari bahwa dukungan kepada UMKM akan semakin besar dampaknya apabila dilakukan secara kolaboratif dengan pemangku kepentingan. Karena itu, ketika ada peluang berkolaborasi dengan BPPSDM Kementerian Kelautan dan Perikanan, kami antusias, melihat kesamaan visi dan misi dalam memajukan UMKM di Indonesia.”
“Melalui kerja sama ini, SnackVideo akan memberikan berbagai dukungan yang dapat memperkaya wawasan dan kemampuan para pelaku UMKM binaan BPPSDM-KKP untuk dapat memanfaatkan platform SnackVideo sebagai media pemasaran dan promosi yang menarik dan informatif,” lanjut Dina.
Ia menambahkan, cakupan kerja sama ini berupa pelatihan dan bimbingan oleh SnackVideo untuk para UMKM binaan BPPSDM-KKP dalam pemanfaatan media sosial berbasis video pendek. Dalam pelatihan ini, SnackVideo akan berbagi tips dan trik membuat konten video pendek yang kreatif namun informatif, sehingga lebih banyak pengguna SnackVideo yang tertarik menontonnya. Dukungan juga diberikan dengan memverifikasi akun milik KKP di SnackVideo serta melakukan penayangan konten-konten milik KKP berdasarkan demografi yang sesuai agar dapat menjangkau audiens dengan tepat.
Implementasi Kerja Sama
Pada kesempatan penandatangan kerja sama tersebut, dilakukan juga diskusi pembahasan detil percepatan implementasi kegiatan peningkatan kapasitas SDM dalam membuat dan memproduksi video pendek.
Nyoman mengundang SnackVideo untuk datang ke Kantor BPPSDM guna membahas rencana aksi kerja sama tersebut. Ia juga mengundang praktisi dari SnackVideo untuk menjadi dosen tamu di satuan pendidikan kelautan dan perikanan serta ikut dalam kunjungan kerja ke daerah- guna melihat dan bertemu langsung dengan pelaku utama kelautan dan perikanan sebagai sasaran kerja sama tersebut.
“Sebagai tahap awal, kami mengundang menjadi dosen tamu kuliah umum di kampus utama kami di Politeknik Ahli Usaha Perikanan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kami punya kampus ini sudah berdiri lama sejak 1962. Kuliah umum nanti dilakukan secara hybrid, nanti kampus-kampus lain di luar Jakarta akan mengikuti secara daring,” ungkap Nyoman. (rs)