NFA Gelar GPM Daging Ayam Di Jabodetabek

NFA Gelar GPM Daging Ayam Di Jabodetabek
Spread the love

PODZOLIK.COM—Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama Pemerintah Daerah dan pelaku usaha bidang perunggasan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Daging Ayam Ras di berbagai titik di Jabodetabek hingga akhir Juli 2023.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, GPM kali ini digelar untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga daging ayam ras di Jabodetabek yang saat ini cenderung meningkat dan beberapa lokasi di atas Harga Acuan Pemerintah (HAP di konsumen Rp36.750/kg), yaitu sekitar Rp40.000/kg, bahkan ada yang lebih tinggi.

“Kami bersama supplier daging ayam ras, didukung Pemda dan BUMD Pangan setempat, akan menggelar GPM di berbagai titik di Jabodetabek untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan serta menjaga inflasi Juli sesuai target Bapak Presiden Jokowi,” jelas Arief dalam keterangan tertulisnya (17/07/2023).

Dalam GPM kali ini disediakan sejumlah daging ayam ras dengan harga jual Rp35.000/ekor (ukuran 0,9—1 kg), mengacu HAP. Perlu diketahui, harga jual daging ayam ras biasanya mengikuti berat dari karkas yang ada, mengingat karkas di pasaran ukurannya bervariasi.

Beberapa stakeholder pendukung GPM kali ini antara lain Dinas Pangan Provinsi (DKI, Jawa Barat, dan Banten), Dinas Pangan Kab/Kota (Kota Depok, Kota Bogor, Kab. Bogor, Kota Bekas, Kab. Bekasi, Kota Tangerang, Kota Tangsel, Kab. Tangerang), Satgas Pangan Polri, serta para supplier seperti PT. CPI, PT. JAPFA, PT. ITB, PT. Food Station, PD Pasar Jaya, dan PD Dharma Jaya Jakarta.

GPM dilaksanakan mulai 18 Juli 2023 sampai akhir Juli 2023 di berbagai lokasi, baik di pasar tradisional, kantor kelurahan dan kecamatan, rusun, kios PT CPI dan JAPFA, serta lokasi lainnya yang mudah diakses masyarakat. Total GPM kali ini tersebar di lebih dari 100 titik dengan jumlah perkiraan pasokan lebih dari 100 ton daging ayam ras setiap hari.

“Upaya stabilisasi pasokan dan harga daging ayam ras ini dilaksanakan untuk memberi manfaat bagi banyak pihak baik produsen, pedagang, hingga masyarakat sehingga tidak hanya dilakukan di pasar tradisional dan ruang publik di Jabodetabek saja, namun juga di outlet-outlet penjualan daging ayam ras milik perusahaan yang tersebar secara nasional dan terus dikawal oleh teman-teman dari Satgas Pangan Polri,” ucap Arief.

Lebih lanjut Satgas Pangan Polri Kombes Pol. Hermawan menegaskan pihaknya terus akan berkoordinasi dengan jajaran Polda guna mengawal pelaksanaan kegiatan tersebut agar bisa berjalan kondusif.

“Satgas Pangan Polri sangat mengapresiasi langkah Badan Pangan Nasional bersama para stakeholder untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga daging ayam ras, kami akan terus mengawal agar berjalan lancar pelaksanaannya di lapangan,” pungkasnya. (bs)

Foto : Ist.

Bagikan