Wamentan Buka Indo Livestock Expo & Forum 2023
PODZOLIK.COM—Indo Livestock Expo & Forum kembali digelar tahun ini. Pameran internasional industri peternakan, kesehatan hewan, perikanan, dan aquakultur ini, digelar di Grand City Convex Surabaya, Jawa Timur.
Pagelaran ini diikuti oleh 370 perusahaan/peserta pameran dari 42 negara termasuk di dalamnya ada 7 paviliun negara yaitu Australia, China, Eropa, Indonesia, Korea Selatan, Taiwan dan Thailand.
Hajatan Indo Livestock 2023 Expo & Forum dibuka langsung oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi. (26/7/2023).
Dalam sambutannya, Harvick menyampaikan bahwa, sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholder pertanian dan peternakan di Indonesia sangat penting dalam upaya meningkatkan produktifitas pertanian.
“Kita harus bekerjasama dan optimis di situasi yang tidak menentu ini, baik dari segi iklim dan juga traffic perdagangan yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19,” ungkap Harvick.
Wamentan juga menyampaikan, struktur yang ada di Kementerian Pertanian, termasuk peran pemerintah daerah dan peran para pelaku usaha seharusnya dapat meningkatkan sektor pertanian agar bisa jadi sandaran pangan, dan sandaran hidup bagi masyarakat.
“Kita harus fokus ke peningkatan produksi untuk pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat di Indonesia, jika melimpah, maka dapat diekspor dan untuk pemasarannya bisa kita cari caranya,” imbuhnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pencapaian nilai ekspor subsektor peternakan tahun 2022 mencapai Rp17,7 triliun atau mengalami peningkatan 13,5% dibandingkan 2021.
Harvick kembali mengatakan, bahwa salah satu faktor yang tidak boleh diabaikan dalam proses pembangunan adalah perkembangan teknologi dan inovasi untuk mencapai produktivitas dan efisiensi produksi.
Oleh karena itu, menurutnya, untuk terus meningkatkan peluang ekspor, maka perlu adanya dukungan stakeholder terkait, terutama dalam penerapan standar-standar internasional mulai dari hulu ke hilir untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada para pelaku usaha, akademisi, dan pemerintah daerah yang berinisiatif membuat kegiatan pameran ini, saya berharap pelaku usaha di Indonesia dan dunia internasional dapat saling berinteraksi dan terjadi transfer teknologi yang bermanfaat bagi pengembangan peternakan di Indonesia,” tuturnya.
Sementara iti, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Iwan, mewakili Gubernur Jawa Timur mengatakan, Jawa Timur adalah pintu gerbang perdagangan ke Indonesia Timur.
“Untuk itu saya sampaikan kepada para pelaku usaha pertanian maupun peternakan, bahwa berinvestasi di Jawa Timur akan sangat menguntungkan karena potensi pasar sangat luas,” sebut Iwan.
Lebih lanjut Iwan mengatakan, Jawa Timur masih menghadapi berbagai tantangan dalam perdagangan.
Meskipun demikian, Ia optimis karena pemerintah Jawa Timur telah melakukan berbagai langkah seperti penguatan produksi, optimalisasi kelancaran distribusi didukung penguatan data dan digital, optimalisasi hulu hilir peningkatan produktifitas, dan suplay manajemen aktifasi jalur perdagangan. (af)
Foto : ist.