Mencontoh Industri Jagung Manis Kaleng Thailand

PODZOLIK.COM—Indonesia dapat mencontoh Thailand dalam pengembangan industri jagung manis. Negeri Gajah Putih ini telah mampu membangun industri pangan olahan berbasis hortikultura, salah satunya industri jagung manis dalam kaleng (canned sweet corn/sweet kernel corn). Selain meningkatkan nilai jual jagung manis, industri tersebut pun menjadi sumber pangan alternatif selain beras.
Di Thailnd, jagung manis telah menjadi komoditas agronomi ekonomi utama. Pasalnya, jagung manis mampu memberikan nilai ekonomi lebih besar bagi pasar segar, maupun bagi industri pengolahan jagung manis kaleng di Thailand.
Pada tahun 2011 misalnya, sudah ada 29 pabrik produsen jagung manis, dengan 64.000 hektare kebun dan lebih dari 35.000 petani yang terlibat. Thailand memproduksi rata-rata sekitar 544.000 ton jagung manis saban tahunnya.
Pada tahun 2011 juga, negara dengan ibu kota bernama Bangkok ini, sudah berhasil mengekspor jagung manis kaleng sebanyak 184.178 ton. Sedangkan pada tahun 2014, volume ekspor jagung manis kaleng Thailand meningkat menjadi 199.995 ton.
Sementara pada tahun 2017, Thailand mengeskpor jagung manis (termasuk jagung manis dalam kaleng) sebanyak 208.860,567 ton ke lebih 20 negara pasar tujuan. Sedangkan dalam kurun Januari—Juli 2018, mampu mengekspor 134.074,666 ton. (rs)