Tingkat Swasembada Sayuran Qatar Naik Menjadi 46% Pada 2023

Tingkat Swasembada Sayuran Qatar Naik Menjadi 46% Pada 2023
produksi sayutran di Qatar (ist/dok.gulf-time)
Spread the love

PODZOLIK.COM—Qatar, sebuah negara kaya minyak bumi di Timur Tengah, terus berupaya untuk bisa meningkatkan ketahanan pangan terutama bagi komoditas sayuran. Selain dengan menekan impor, pemerintah Qatar gencar mengembangkan pertaniannya guna mengatrol produksi.

Usaha Qatar untuk dapat swasembada sayuran menunjukkan tren positif. Tuan Rumah Piala Dunia 2022 ini, bahkan telah mampu menaikan tingkat swasembada sayurannya menjadi 45% pada 2023. Padahal pada tahun 2017, tingkat swasembada sayuran Qatar baru sebesar 10%.

Seperti dikutip dari hortidaily dan gulf-time, Adel al-Yafei, Asisten Direktur Departemen Pertanian Kementerian Kota, baru-baru ini kepada Radio Qatar, mengonfirmasi mengenai hal tersebut, dan menjabarkan langkah yang diambil pemerintah Qatar guna meningkatkan produksi sayuran.

“Kementerian telah menghubungi Hassad Foood untuk mendapatkan dukungan pemasaran dan menyediakan layanan pertanian kepada pertanian lokal yang sedang berproduksi. Dengan dukungan Hassad, Kementerian menjalankan dua program untuk layanan pertanian dan layanan pemasaran. Hal ini untuk membantu petani meningkatkan produksi dan pemasaran produk lokal yang tepat,” kata al-Yafie.

Dinamakan Program Pelayanan dan Input Pertanian, program ini bertujuan mengembangkan sektor pertanian lokal dan mencapai ketahanan pangan di negara tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi investasi Hassad dan visi Kementerian untuk mengembangkan pertanian dan mencapai swasembada. Program ini berfokus pada pengembangan praktek dan layanan pertanian untuk meningkatkan durasi musim pertanian, serta mencapai produktivitas tertinggi per m².

“Program ini menargetkan pertanian lokal untuk menyediakan layanan dan input pertanian yang mereka butuhkan, serta bekerja sama dengan petani lokal untuk mengembangkan infrastruktur pertanian guna memaksimalkan nilai subsidi yang diberikan oleh Kementerian,” ujar Adel al-Yafei.

Ditambahkan olehnya, sensus pertanian diselesaikan tahun ini dengan Lembaga Penelitian Survei untuk mengembangkan rencana pertanian masa depan dan mengembangkan produksi pertanian.

“Kementerian berupaya meningkatkan swasembada sayuran di Qatar, melestarikan sumber daya air alami, dan membantu kualitas produk. Fokusnya adalah pada sayuran pokok seperti zucchini, okra, tomat, mentimun, paprika dan daun hijau untuk meningkatkan tingkat swasembada tanaman ini. Produk lain juga tidak diabaikan,” ungkapnya.

“Pada masa puncak pertanian, yaitu awal Januari hingga akhir April, tanaman ini mungkin mencapai tingkat kecukupan 90% hingga 100%,” tutup Adel al-Yafei. (rs-berbagaisumber)

Bagikan